83 PPPK Asahan Ikuti Pelantikan Serentak Secara Daring dengan Kemensos RI

(PPPK Dinsos Asahan ikuti pelantikan secara daring oleh Kemensos RI)

 

Asahan, Metro Online – Kementerian Sosial Republik Indonesia melaksanakan pelantikan PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) untuk jabatan fungsional tenaga kesehatan, guru sekolah rakyat, serta teknis khusus secara daring melalui platform zoom meeting, Jumat (03/10/2025).

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen PPPK yang menegaskan setiap calon PPPK yang telah memperoleh Nomor induk wajib mengikuti prosesi pelantikan sebagai bagian dari pengesahan administratif dan legalitas kepegawaian.

Pelantikan diikuti peserta dari berbagai unit kerja di lingkungan Kemensos, antara lain Ditjen Perlindungan dan Jaminan Sosial, Ditjen Rehabilitasi Sosial, Ditjen Pemberdayaan Sosial, Inspektorat Jenderal, serta Pusat Pendidikan dan Pengembangan Profesi Kesejahteraan Sosial.

Menteri Sosial Syaifullah Yusuf dalam sambutannya menegaskan bahwa pengangkatan PPPK bukan sekadar pemenuhan formasi, tetapi merupakan investasi sumber daya manusia untuk meningkatkan kualitas pelayanan sosial. Keberadaan aparatur yang profesional diharapkan mampu memastikan program bantuan sosial tepat sasaran dan memberi dampak nyata bagi masyarakat.

Di Kabupaten Asahan, prosesi pelantikan diikuti secara kolektif di Aula Melati, kantor bupati setempat. Sebanyak 83 peserta mengikuti pelantikan, terdiri dari 81 Pendamping Program Keluarga Harapan (PPKH), 1 Pekerja Keluarga Sosial, dan 1 Pelopor Perdamaian.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Asahan, Asrul Wahid, dalam kesempatan itu menyampaikan momentum ini harus dimaknai sebagai awal tanggung jawab baru dalam pelayanan sosial. Kehadiran PPPK diharapkan dapat memperkuat pelaksanaan program perlindungan sosial di daerah, menjangkau lebih banyak keluarga penerima manfaat, serta mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Dengan pelantikan ini, PPPK diharapkan tidak sekadar melihat jabatan sebagai pangkat, tetapi sebagai ladang pengabdian untuk masyarakat,” ujar Asrul Wahid.(jt)



telah dibaca :
41