Di Desa Cemaga Sandiaga Uno, di Hadang Pesilat Kampung

Breaking News111 Views

(Sandiaga Uno bersama Bupati saat melakukan rilis pers)

 

Natuna, Metro Online – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, bersama Ibu Nur Sandiaga uno dan rombongan menghadiri langsung Anugrah Desa Wisata Indonesia(ADWI) di desa Cemaga, kecamatan Bunguran Selatan Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri, Sabtu, 03/08/2024.

Kehadirannya di Kabupaten paling ujung Utara Indonesia itu, dikarenakan desa Cemaga satu – satunya desa di provinsi Kepri, masuk di 50 besar ADWI setelah bersaing dengan 6.016 desa wisata lainnya.

Perolehan ini patut kita acungi jempol, dimana desa Cemaga dapat terpilih menjadi salah satu desa Anugrah Desa Wisata Indonesia. Untuk bisa masuk di daftar 50 besar desa wisata bukan hal yang mudah. Semua itu berkat dukungan dari pemerintah daerah yang selalu memberikan arahan dan motivasi kepada perangkat desa dan masyarakatnya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno beserta rombongan tiba pada pukul 16.00.Wib. Namun saat memasuki lokasi pertemuan, sang menteri beserta rombongan dihadang pesilat kampung. Ternyata kegiatan itu merupakan tradisi Melayu dalam menyambut tamu kehormatan.

Dalam konferensi persnya, Sandiaga Uno sangat takjub akan ibdahnya wisata Natuna. Meski baru satu yang dijalani, namun dirinya sudah sangat terkesan. Ia mengakui baru pertama kali menginjakkan kaki di Kabupaten paling terdepan NKRI.

Dirinyapun berjanji akan membenahi fasilitas penunjang wisata Natuna, lewat Dana Alokasi Khusus (DAK).

Pada kesempatan itu mantan Wagub Jakarta itu menyempatkan diri, menanam pohon dan bermain voli pantai dengan masyarakat. Kemudian menyerahkan piagam penghargaan desa wisata, dan beberapa piagam lainnya .

Sementara Bupati Natuna Wan Siswandi mengucapkan terimakasih kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, telah hadir dan menyerahkan langsung piagam Anugrah Desa Wisata Indonesia(ADWI) kepada desa Cemaga.

Semoga dengan kunjungan bapak menteri, wisata Natuna semakin maju dan berkembang. “Kita akan terus mendorong agar pembangunan dan fasilitas wisata Natuna cepat berkembang,” ucap Wan Siswandi.

Perlu diketahui, Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 merupakan program, untuk mengapresiasi para penggerak sektor pariwisata dalam pembangunan desa, transformasi sosial, budaya, dan ekonomi desa.

ADWI sendiri merupakan ajang pemberian penghargaan kepada desa-desa wisata, memiliki prestasi dengan kriteria-kriteria penilaian dari Kemenparekraf/Baparekraf.

Gunanya untuk menjadikan desa wisata Indonesia sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia dan berdaya saing tinggi. ADWI dimulai pada tahun 2021 terdapat 1.831 desa wisata mendaftar, kemudian pada 2022 jumlah desa mendaftar, naik dua kali lipat menjadi 3.419 desa wisata dan pada 2023 mencapai angka lebih mengesankan yakni 4.573 desa wisata.

Pada ADWI 2024 terdapat penggabungan kategori dari aspek penilaian saling berkaitan. Semula 7 kategori, menjadi 5 kategori dengan kesesuaian indikator – indikator penilaian.

Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024 mengangkat tema “Desa Wisata Menuju Pariwisata Hijau Berkelas Dunia” yakni, pariwisata hijau merupakan visi untuk masa depan pariwisata Indonesia. Pariwisata Hijau bukan hanya tentang lingkungan, tapi juga pariwisata yang berkelanjutan, yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga meminimalkan dampak negatif, menjaga, dan melestarikan lingkungan dan budaya lokal.(Bud)



telah dibaca :
118

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *