(Kapala DP3AP2KB Sri Riawati) foto istimewa.
Natuna, Metro Online – Pemerintah Kabupaten Natuna melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) mengalokasikan anggaran ratusan juta rupiah tiap tahun guna mendukung operasional Tim Pendamping Keluarga (TPK).
Kepala DP3AP2KB Natuna, Sri Riawati, menyampaikan bahwa alokasi dana tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) non-fisik yang telah berjalan sejak 2022. Bantuan ini disalurkan langsung ke Balai Penyuluh KB (BPKB) di 13 kecamatan, tanpa melibatkan pihak ketiga.
“Setelah kami koordinasi dengan pusat dan BPKAD, anggaran dicantolkan pada pos belanja komunikasi seperti kawat, faksimili, internet, dan TV berlangganan, peruntukan utama untuk pembelian paket data bagi TPK,” ujar Sri, Selasa, 1 Juli 2024.
Saat ini terdapat 91 tim di Natuna, masing-masing terdiri dari seorang bidan, kader PKK, dan kader KB. Setiap anggota menerima bantuan paket data senilai Rp100.000 per bulan, selama 10 bulan setiap tahunnya. Penyaluran dilakukan melalui kerja sama langsung dengan Telkomsel.
“Ini bukan untuk internet umum, tapi khusus paket data bagi tim guna mendukung pelaporan dan pendampingan keluarga,” tegasnya.
Program TPK mulai dibentuk sejak 2021 dan berjalan efektif setahun kemudian. Pada 2022, bantuan paket data diberikan penuh selama 12 bulan, namun sejak 2023 dikurangi menjadi 10 bulan.
Adapun rincian anggaran yang digelontorkan untuk program ini, yang digabung dalam satu pos dengan kegiatan dukungan Sistem Informasi Keluarga (SIGA), yaitu:
2022: Rp380.400.000
2023: Rp351.000.000
2024: Rp338.000.000
2025: Rp351.000.000
Sri berharap, keberlanjutan program ini dapat meningkatkan efektivitas kerja TPK, khususnya dalam pengumpulan dan pelaporan data keluarga, demi menunjang program pembangunan keluarga sejahtera di Natuna.(Roy)
telah dibaca :
122