Jumat Barokah di Pulau Midai

(Anggota TNI AL bersama warga saat lakukan goro)

 

Prajurit TNI AL bersihkan parit, bagikan sembako, dan menyemai kepedulian di ujung Natuna.

Natuna, Metro Online – Hari masih pagi ketika puluhan orang berkumpul di Kelurahan Sabang Barat, Pulau Midai. Berseragam loreng laut dan hijau, mereka bukan sedang dalam operasi militer, melainkan memanggul cangkul dan sekop. Jumat, 10 Oktober 2025, berubah menjadi hari gotong royong bagi warga dan prajurit TNI.

Komandan Pos TNI AL Midai (Posal Midai), Kapten Laut (P) Agus Haryanto, memimpin langsung kegiatan bertajuk Jumat Bersih itu. Bersama anggotanya, mereka membersihkan parit-parit yang mulai tersumbat sedimen dan sampah. Bila dibiarkan, potensi banjir menjadi ancaman nyata bagi warga Sabang Barat yang sebagian besar tinggal tak jauh dari bibir pantai.

“Selain sebagai wujud kebersamaan TNI AL bersama rakyat, diharapkan hal tersebut menjadi pemicu agar warga lebih peduli terhadap lingkungannya,” kata Agus saat ditemui Tempo di lokasi kegiatan.

Bersinergi dengan Koramil Midai, Pemerintah Kecamatan, dan warga setempat, kegiatan sosial itu tak berhenti pada sapu dan sekop saja. Usai membersihkan lingkungan, prajurit matra laut bergerak ke Desa Batu Belanak, Kecamatan Suak Midai. Di sana, mereka membagikan paket sembako kepada warga yang membutuhkan. Satu per satu rumah disambangi. Paket dibagikan langsung oleh Komandan Posal, didampingi Babinpotmar, Babinsa, dan tokoh pemuda lokal.

“Jangan nilai isi dan harganya, tolong hargai niat baik kami,” ujar Agus kepada warga penerima.

Aksi kemanusiaan itu mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Camat Midai yang ikut turun dalam kegiatan menyampaikan apresiasi, “Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Pos TNI AL dan Koramil sudah mengadakan kegiatan Jumat Barokah di Pulau Midai.”

Dari kalangan muda, dukungan datang dari seorang tokoh pemuda setempat yang akrab disapa Bang Yoi. “Kami apresiasi perhatian dari TNI AL dan Koramil. Semoga TNI semakin dekat dan dicintai masyarakat,” ujarnya.

Di balik kegiatan sosial ini, ada semangat yang ditanamkan oleh atasan mereka. Komandan Lanal Ranai, Kolonel Laut (P) Adhy Dharmawan, memang mewanti-wanti agar setiap prajurit TNI AL tak hanya hadir sebagai penjaga kedaulatan, tetapi juga menjadi bagian dari denyut nadi masyarakat.

“Bantu dan bermanfaatlah bagi rakyat, di manapun kalian bertugas,” demikian pesan Danlanal dikutip Agus.

Pulau Midai terletak di gugusan paling barat Kabupaten Natuna, menjadi saksi bagaimana militer bisa hadir bukan hanya dengan senjata, tapi juga dengan sapaan dan uluran tangan. Di tempat terpencil itu, TNI AL menjahit kembali makna kata “pengabdian” dengan sederhana: membersihkan parit dan mengetuk pintu rumah warga.(Roy)



telah dibaca :
48