(foto bersama usai melaksanakan ujian)
Natuna, Metro Online – Minggu Pagi di Aula SMAN 1 Ranai, (26/10), tampak berbeda dari biasanya. Lantai aula yang biasanya digunakan siswa untuk belajar, kini berubah menjadi arena ujian bagi para karateka muda. Suara hentakan kaki, teriakan kiai yang menggema, dan sorot mata penuh konsentrasi mewarnai pelaksanaan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) Gojuryu Karate-do Shinbukan Indonesia (Gokasi) Kabupaten Natuna.
Sejak pukul 07.00 WIB, sebanyak 58 karateka, mulai dari sabuk putih hingga cokelat kyu II, telah bersiap di tempat. Mereka datang dengan semangat yang tak kalah menyala dibanding sinar matahari pagi yang menembus halaman SMAN I Ranai.
“Ujian seperti ini kami gelar dua kali dalam setahun,” ujar Sensei Roy S, Majelis Sabuk Hitam DPD Kepri sekaligus ketua tim penguji. “Tujuannya bukan sekadar menaikkan tingkat sabuk, tapi menilai sejauh mana kemampuan mereka berkembang setelah enam bulan berlatih.”
Tahapan ujian meliputi fisik, kihon (gerakan dasar),komite dan kata (jurus). Semua dilalui dengan serius namun penuh antusiasme. Beberapa orang tua tampak berbaris menyaksikan ujian dan, memberi dukungan dari kejauhan. Selama 3 jam dilapangan latihan pisik dan Kihon, kemudian para peserta ujian di bawa ke Aula untuk di uji persabuk. “Semangat anak-anak luar biasa, apalagi ada orang tua yang ikut menyaksikan langsung,” lanjut Sensei Roy, pemegang sabuk DAN V Goju Nasional itu.
Setelah seluruh sesi dilalui, hasil diumumkan, semua peserta dinyatakan lulus. Suasana pun pecah dengan tepuk tangan dan senyum lega. Namun Sensei Roy memberi pesan yang tak kalah penting.
“Latihan karate jangan hanya mengejar sabuk. Latihanlah untuk membangun otot, kecepatan, ketenangan, dan disiplin. Sabuk hanya simbol, yang utama adalah kemampuan dan sikap,” ujarnya.
Dalam ujian kali ini, tujuh orang pemegang sabuk hitam nasional turut membantu proses pengujian. Diantaranya, senpai, Alqoridhon DAN II, Senpai Carrisa DAN I, Senpai Rapi DAN I, Senpai Zahron DAN I, Senpai Iqbal DAN I dan Senpai Herman DAN I. Mereka menjadi saksi dan pembimbing bagi para kohai (murid karate) untuk melangkah ke tingkat berikutnya.
Sementara itu, Ketua DPC Gokasi Natuna, Senpai Herman ST, dalam sambutannya berpesan agar setiap karateka menjaga kesehatan, wibawa, serta memegang teguh adat istiadat karate.
“Jadikan ujian ini sebagai bahan koreksi diri, bukan hanya untuk meraih hasil, tapi juga untuk memperbaiki semangat dan karakter,” katanya.
Menjelang pukul 13.30 WIB, acara ditutup dengan salam hormat bersama. Satu per satu peserta meninggalkan aula dengan langkah ringan, sabuk baru di pinggang, dan semangat baru di hati.(Red)
telah dibaca :
160



