(Dengan pengawasan ketat, personil Lanud RSA melakukan pengecekan dan perbaikan lampu approach runway)
Natuna, Metro Online – Suasana di ujung landasan pacu Lanud RSA tak seperti biasanya. Beberapa personel berseragam tampak sibuk memperkuat pondasi dan menyetel ulang lampu approach runway sistem pencahayaan penting yang menjadi “mata” bagi pilot saat hendak mendarat, terutama dalam kabut atau malam hari.
Langkah perbaikan ini bukan sekadar rutinitas teknis. Di baliknya, ada semangat besar untuk memastikan keselamatan penerbangan militer dan sipil di kawasan perbatasan strategis Indonesia.
“Keselamatan adalah tanggung jawab bersama,” tegas Kolonel Pnb I Ketut Adiyasa Ambara, Komandan Lanud RSA, menginstruksikan langsung kegiatan ini.
Dikoordinasikan oleh Kepala Dinas Logistik Lanud RSA, Letkol Kal Fatkur Arifin, A.Md., dan diawasi Kasi Fasint, Mayor Sus Chandra Ariya K., S.T., proses perbaikan dilakukan secara sistematis. Dimulai dari penguatan pondasi sisi kanan jalur lampu untuk mencegah pergeseran struktur akibat faktor alam, hingga penyetelan ulang lampu dan antena ke posisi ideal sesuai standar navigasi internasional.
Dalam beberapa titik, terdampak pergeseran tanah, tim melakukan pembuatan begisting dan pengecoran ulang dudukan lampu. Semuanya dikerjakan dengan ketelitian tinggi, tak boleh ada kesalahan mengganggu lalu lintas udara.
“Runway adalah jantung dari sebuah pangkalan udara. Tanpa lampu approach yang berfungsi sempurna, misi penerbangan baik tempur maupun logistik akan berisiko,” ujar Letkol Fatkur.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Lanud RSA menjaga kualitas infrastruktur bandara. Meski berada jauh dari pusat ibu kota, profesionalisme dan perhatian terhadap keselamatan di Lanud RSA tak pernah surut. Bagi mereka, setiap detik dalam penerbangan adalah nyawa. Dan nyawa, harus dijaga dengan sepenuh hati.
Di tengah terpaan angin laut Natuna, perbaikan lampu runway mungkin terlihat sederhana. Namun dari sinar lampu-lampu itu, menyala sebuah tekad menjaga langit Indonesia tetap aman.(Roy)
telah dibaca :
60
