(suasana Casis sedang tes di Lanud RSA)
Natuna, Metro Online – Pagi itu, Ruang Rapat Mako Lanud Raden Sadjad (RSA) terasa berbeda. Suasana hening dan penuh konsentrasi mewarnai wajah-wajah muda yang duduk rapi, bersiap menjalani salah satu tahapan penting dalam hidup mereka: tes psikologi sebagai calon siswa Bintara PK TNI AU Gelombang II/A.56 TA 2025.
Sebanyak 22 calon siswa (casis) hadir tepat waktu, menunjukkan kedisiplinan menjadi napas dalam dunia militer. Mereka datang bukan hanya membawa berkas dan alat tulis, tapi juga harapan besar untuk bisa bergabung dengan keluarga besar Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara.
Tes psikologi ini bukan sekadar formalitas. Di balik lembaran soal dan pengamatan mendalam, tersimpan misi penting: menyaring individu-individu dengan ketahanan mental, kecerdasan emosi, dan kepribadian yang matang modal utama menjadi prajurit udara tangguh.
“Penilaian tidak hanya melihat dari sisi kognitif, tapi juga emosi dan kesiapan mental calon prajurit,” jelas Letda Kes Louigi Rahmat Bramantya Moriza, S.Psi, perwira psikologi yang mengawasi jalannya tes. Ia memastikan seluruh proses berlangsung objektif dan sesuai prosedur.
Di balik layar, tim dari Dinas Personel Lanud RSA yang dipimpin oleh Mayor Adm Parlin Eka Putera bekerja teliti. Mereka tidak hanya memastikan kelancaran proses, tapi juga menjaga integritas seleksi, sebuah bentuk komitmen untuk mencetak SDM militer unggul dan profesional.
Tes ini hanyalah satu dari rangkaian panjang seleksi. Namun, bagi para casis, setiap tahapan adalah pertarungan bukan dengan orang lain, melainkan dengan diri sendiri. Dan pagi itu, semangat mereka menyala, mencerminkan tekad kuat untuk menjadi bagian dari garda udara bangsa.(Roy)
telah dibaca :
101
