(suasana rapat koordinasi pembentukan Bapemperda)
Batam, Metro Online – Di ruang serbaguna DPRD Kota Batam, suasana rapat koordinasi Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) tampak penuh perhatian. Ketua Bapemperda, Siti Nurlailah, ST, MT, memimpin jalannya diskusi penting: pembahasan Naskah Akademik (NA) dan Draft Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang perubahan atas Perda Nomor 4 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Siti tidak sekadar membuka rapat, melainkan menekankan urgensi.
“Perubahan Perda ini harus didukung kajian mendalam dan menyeluruh. Kita ingin memastikan setiap aturan yang dihasilkan benar-benar bisa menjawab permasalahan lingkungan, bukan hanya sekadar dokumen formalitas,” tegasnya, Rabu, 03/09/2025.
Pernyataan itu menjadi kunci Batam menghadapi tantangan lingkungan hidup yang semakin kompleks, dari masalah emisi, limbah industri, hingga tekanan pembangunan. Menurut Siti, Ranperda yang baru jangan hanya mengupas satu sisi persoalan, tetapi harus komprehensif memberi solusi menyentuh akar masalah.
Tak hanya anggota dewan, rapat juga dihadiri perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Masing-masing membawa perspektif lapangan, bagaimana selama ini pengendalian emisi dijalankan, bagaimana limbah industri ditangani, serta kendala kerap dihadapi di lapangan.
Diskusi berlangsung dinamis. Ada menyoroti perlunya regulasi lebih ketat pada aktivitas industri, ada pula yang menekankan pentingnya partisipasi masyarakat. Bapemperda sendiri berharap Ranperda sedang disiapkan tidak hanya memperkuat payung hukum, tetapi juga mendorong keterlibatan dunia usaha dan masyarakat luas menjaga kualitas lingkungan, terutama kualitas udara Batam.
Rapat koordinasi ini bukan akhir. Tahap berikutnya adalah pembahasan teknis bersama tim penyusun naskah akademik, merumuskan pasal demi pasal akan dibawa ke paripurna DPRD.
Bagi Siti Nurlailah dan anggota Bapemperda, proses ini adalah momentum baru. Regulasi lingkungan bukan sekadar tulisan di atas kertas, tetapi sebuah komitmen nyata, memastikan Batam tumbuh sebagai kota yang maju tanpa mengorbankan kelestarian alamnya.(Arian)
Editor: Roy
telah dibaca :
72