MUSRENBANG NATUNA 2025: MENGGALI POTENSI, MERETAS KONEKTIVITAS, MENATA MASA DEPAN

(Bupati Natuna Cen Sui Lan)

 

Natuna, Metro Online – Di tengah dinamika pembangunan wilayah kepulauan, Pemerintah Kabupaten Natuna kembali menegaskan komitmennya dalam merancang masa depan daerah melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Tahun 2025. Digelar selama dua hari mulai Rabu,10/06 sampai 11/06/2025 dilaksanakan  di Gedung Sri Srindit, forum ini menjadi ruang strategis merajut aspirasi dan menyusun peta jalan pembangunan menuju 2026.

Musrenbang tahun ini bukan sekadar rutinitas tahunan. Di bawah tema besar “Akselerasi pengelolaan potensi perekonomian daerah, pemerataan pembangunan dan konektivitas antar pulau, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui tata kelola pemerintahan yang baik dengan menjunjung nilai-nilai budaya”, forum ini bertransformasi menjadi titik temu antara gagasan strategis dan kebutuhan nyata masyarakat.

Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP3D) Natuna, Moestofa Albakri, menyampaikan bahwa Musrenbang Kabupaten merupakan titik puncak dari seluruh rangkaian perencanaan yang telah bergulir sejak awal tahun. Dimulai dari Musrenbang desa dan kecamatan, konsultasi publik, hingga forum perangkat daerah, proses ini menjamin partisipasi masyarakat menjadi fondasi utama perencanaan.

“Ini bukan sekadar forum seremonial. Ini adalah ruang artikulasi dari akar rumput ke pengambil kebijakan. Musrenbang menjadi momen menyepakati arah kebijakan, indikator pembangunan, dan program-program prioritas RKPD 2026,” tegas Moestofa.

Penyesuaian waktu pelaksanaan menjadi salah satu dinamika tahun ini. Awalnya dijadwalkan pada April, Musrenbang Kabupaten harus ditunda menyesuaikan instruksi Kementerian Dalam Negeri dan Gubernur Kepri. Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 menjadi acuan utama dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026.

Ketua DPRD Natuna, Rusdi, menyampaikan pesan penuh semangat dan harapan. Baginya, Musrenbang bukan hanya ruang teknokratis, tetapi juga ruang moral untuk menjembatani aspirasi rakyat dengan rencana pembangunan.

“Kami ingin memastikan setiap langkah pembangunan berdasar pada kebutuhan nyata masyarakat. Pembangunan harus efisien, inovatif, dan terintegrasi dengan program nasional,” tegas Rusdi.

Ia juga menyerahkan secara resmi dokumen Pokok-Pokok Pikiran DPRD, yang mencakup gagasan penting seperti pemerataan infrastruktur, peningkatan PAD, dan pengembangan potensi lokal. Rusdi mengingatkan agar sinergi antara OPD dan DPRD tetap terjaga dalam transparansi dan akuntabilitas.

Sebagai bentuk penghargaan atas kinerja optimal perangkat daerah, Pemkab Natuna memberikan apresiasi kepada sejumlah OPD. Tiga OPD terbaik versi panitia adalah:

1.Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD)
2. BP3D
3. Dinas Perikanan

Tak hanya itu, penghargaan dari Ombudsman juga diberikan kepada OPD dan unit pelayanan publik yang dinilai berkinerja baik dalam pelayanan masyarakat, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Disdukcapil, DPMPTSP, Dinas Sosial, serta Puskesmas Pulau Tiga dan Pulau Tiga Barat.

Sementara Bupati Natuna, Cen Sui Lan, dalam sambutannya menyampaikan harapan besar terhadap hasil Musrenbang kali ini. Ia menekankan pentingnya keterhubungan antar pulau, peningkatan kualitas SDM, dan pelestarian nilai budaya lokal sebagai dasar pembangunan ke depan.

“Musrenbang ini harus mampu merumuskan kebijakan strategis yang menjawab tantangan daerah kepulauan. Kita tidak boleh membiarkan satu pulau pun tertinggal,” ujarnya dengan nada tegas namun penuh harap.

Cen Sui Lan juga menegaskan dukungan penuh terhadap program-program pembangunan nasional yang selaras dengan visi Presiden Prabowo Subianto, terutama dalam hal ketahanan wilayah dan kedaulatan ekonomi perbatasan.

Musrenbang Kabupaten Natuna 2025 adalah refleksi dari proses demokrasi pembangunan yang hidup. Dengan kolaborasi lintas sektor pemerintah, DPRD, masyarakat, hingga lembaga vertikal, Musrenbang ini diharapkan melahirkan kebijakan strategis yang inklusif, adil, dan berdampak nyata.

Di tengah tantangan geografis, Natuna menatap masa depan dengan optimisme. Dari forum ini, lahirlah semangat baru untuk menjadikan Natuna bukan hanya wilayah terdepan Indonesia secara geografis, tetapi juga dalam hal kualitas pembangunan, partisipasi masyarakat, dan konektivitas antar pulau. Natuna tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga harapan.(Roy)



telah dibaca :
100