Polres Natuna Letakkan Batu Pertama SPPG, Simbol Kepedulian Polri terhadap Gizi Masyarakat

(Kapolres Natuna bersama kepala BGN wilayah Kepri saat melakukan peletakan batu pertama)

Natuna, Metro Online – Semilir angin pesisir Desa Limau Manis, Kecamatan Bunguran Timur Laut, terasa khidmat  menyelimuti sebuah lahan di Jalan Batu Ungun. Sekitar pukul 13.45 WIB, jajaran Polres Natuna bersama tokoh masyarakat dan perwakilan pemerintah daerah berkumpul untuk sebuah momen penting: peletakan batu pertama pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan langkah nyata Polres Natuna dalam menjawab kebutuhan mendesak masyarakat pemenuhan gizi yang merata dan berkualitas. Kapolres Natuna, AKBP Novyan Aries Efendie, memimpin langsung acara ini, didampingi jajaran pejabat utama Polres, Kepala BGN Wilayah Kepri Ibu Anindita Ayu, dan sejumlah tokoh penting lainnya.

Dalam sambutannya, Kapolres menekankan bahwa pembangunan SPPG merupakan wujud nyata sinergi antara Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat. “Keberhasilan program ini adalah buah karya dan semangat kebersamaan yang kita bangun. Mari kita dukung bersama agar bermanfaat bagi masyarakat dan menjadi bukti nyata Polri hadir di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya penuh semangat.

Tak hanya akan menjadi pusat penyediaan makanan bergizi, SPPG juga dirancang sebagai ruang edukasi dan pemberdayaan masyarakat, khususnya bagi kaum ibu dan anak. Di tempat inilah nantinya masyarakat bisa belajar tentang pola makan sehat, teknik memasak bergizi, hingga pentingnya asupan makanan dalam tumbuh kembang anak.

Suasana semakin syahdu saat seorang tokoh agama dari Desa Limau Manis memimpin doa bersama, memohon kelancaran pembangunan dan keberkahan bagi seluruh pihak yang terlibat. Sorot mata para hadirin memancarkan harapan besar terhadap proyek ini.

Kapolres menutup kegiatan dengan penegasan bahwa SPPG adalah bagian dari strategi jangka panjang Polres Natuna untuk mempererat kemitraan dengan masyarakat, sejalan dengan semangat Polri  Presisi, humanis, dan promotif.

Acara berlangsung tertib, aman, dan penuh kekeluargaan simbol bahwa cita-cita besar bisa dimulai dari langkah kecil dilakukan bersama.(Roy)



telah dibaca :
63