Polsek Daik Lingga Gelar Goro di Kawasan Situs Bersejarah Istana Damnah

(Jajaran Polsek Daik Polres Lingga Saat melaksanakan Goro di Kawasan Istana Damnah)

 

LINGGA, Metro Online – Jajaran Polisi Sektor Daik Polres Lingga melaksanakan kegiatan Gotong royong (Goro) di Objek Wisata situs bersejarah di kawasan Istana Damnah Daik Lingga, Jum’at (31/01/2025).

Pantauan Metro Onlime pada pelaksanaan kegiatan Goro tersebut tampak hadir Kapolsek Daik Lingga AKP Mayson Syafri, beserta sejumlah Personel Polsek Daik Lingga, Kepala BPBD Kab. Lingga, Oktanius Mursal serta para petugas penjaga Situs Istana Damnah .

Kapolres Lingga AKBP Apri Fajar Hermanto S.I.K melalui Kapolsek Daik Lingga AKP Mayson Syafri mengatakan bahwa kegiatan gotong royong ini merupakan bentuk kepedulian dan kecintaan Polri terhadap tempat-tempat bersejarah, salah satunya adalah Situs Istana Damnah.

“Kegiatan gotong royong di tempat bersejarah ini juga merupakan sebagai bentuk kepedulian Polri khususnya Polres Lingga untuk merawat dan melestarikan Situs-situs bersejarah yang ada di Negeri Bunda Tanah Melayu,”sambungnya

Mengusung tema “Polres Lingga Penjaga Bunda Tanah Melayu” dengan tujuan mengajak seluruh masyarakat kabupaten Lingga untuk senantiasa menjaga dan merawat Situs Cagar Budaya peninggalan Kerajaan di masa kesultanan Riau-Lingga .

Lebih lanjut Kapolsek mengajak masyarakat Negeri Bunda Tanah Melayu ,agar memiliki rasa tanggung jawab bersama untuk melestarikan situs-situs sejarah.

“Situs Cagar Budaya Peninggalan Kerajaan Kesultanan Lingga merupakan kekayaan Lingga yang tak ternilai harganya, kita wajib bersyukur karena Lingga merupakan salah satu kabupaten yang di kenal memiliki banyak situs wisata sejarah bersejarah yang kerab dikunjungi oleh para wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara,”ungkap Mayson.

Sejarah mencatat Kabupaten Lingga yang di kenal memiliki banyak tempat-tempat yang bersejarah,atas anugerah tersebut tentunya kita harus bersyukur serta mencurahkan Do’a kepada para leluhur kita yang telah mengorbankan jiwa dan raganya dalam mempertahankan nilai-nilai sejarah.

(Taufik Safira)



telah dibaca :
85

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *