Satgas TMMD Ke-124 Kodim 0315/TPI: Harmoni TNI, Polri, dan Warga dalam Menjaga Lingkungan di Lingga

(Suasana Satgas TMMD bersama Polri dan masyarakat saat melakukan pembersihan aliran sungai)

 

Lingga, Metro Online – Di tengah semilir angin pesisir Daik, Kecamatan Lingga, tampak pemandangan berbeda dari biasanya. Ratusan tangan bekerja serempak—berpakaian loreng, berseragam coklat, dan berbalut pakaian keseharian warga—turun langsung membersihkan aliran sungai dan lingkungan sekitar. Mereka bukan sedang unjuk kekuatan, melainkan unjuk kepedulian.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 yang digelar oleh Kodim 0315/Tanjung Pinang. Dalam kegiatan yang berlangsung Sabtu (31/05/2025) itu, TNI bersama Polri, Dinas Lingkungan Hidup, serta masyarakat setempat menggelar karya bhakti membersihkan lingkungan, termasuk area sekolah, daerah aliran sungai (DAS), dan parit sepanjang 250 meter di Kampung Putus, Daik.

“Kegiatan ini bukan sekadar bersih-bersih. Ini tentang membangun kebersamaan, membangun kesadaran, dan tentu saja membangun desa,” ujar Mayor Infanteri Sangkot, Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Satgas TMMD.

Menurut Mayor Sangkot, karya bhakti ini merupakan salah satu sasaran tambahan dari program TMMD, yang juga menjadi program unggulan dalam mempererat hubungan TNI dengan rakyat. “Kami ingin ini menjadi contoh nyata, bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama,” tambahnya.

Tak hanya aparat, warga setempat pun antusias. Dari anak-anak hingga orang tua, semua terlibat. Cangkul, karung sampah, dan semangat gotong royong menjadi simbol kuat bahwa desa yang bersih adalah hasil kerja kolektif.

Camat Lingga, Abdul Malik, S.Pd, yang turut hadir dan ikut langsung membersihkan parit, menyampaikan apresiasinya. “Saya mewakili seluruh masyarakat Kecamatan Lingga mengucapkan terima kasih kepada Satgas TMMD. Kehadiran mereka nyata, bukan hanya di atas kertas, tetapi menyentuh langsung kebutuhan warga,” ujarnya.

Program TMMD telah lama dikenal sebagai jembatan antara TNI dan masyarakat, dan kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kemanunggalan TNI dengan rakyat bukan sekadar slogan, tetapi sebuah aksi yang berdampak.

Di akhir kegiatan, meski peluh mengucur dan tangan penuh lumpur, senyum tetap mengembang. Bagi Satgas TMMD, masyarakat, dan seluruh pihak yang terlibat, hari itu bukan hanya tentang membersihkan lingkungan, tetapi juga tentang membersihkan sekat-sekat perbedaan, menyemai solidaritas, dan memperkuat kebersamaan.

Sebagaimana harapan Mayor Sangkot, “Semoga kegiatan ini membawa dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat, serta menjadikan kemanunggalan TNI dan rakyat selalu hidup di hati.(Taufik Safira)



telah dibaca :
89