Sekejap Jadi Abu, Kebakaran Hebat di Ranai Darat Hanguskan Satu Rumah

(Foto istimewa. Saat sijago merah haguskan 1 rumah)

 

Natuna, Metro Online – Suara sirene mobil pemadam meraung di Ranai Darat, Kabupaten Natuna, Minggu (20/07/2025). Sekitar pukul 09.00 WIB, gumpalan asap hitam membumbung dari sebuah rumah kayu milik Pak Darwis yang tengah dikontrak oleh Sapran. Api berkobar cepat, melahap segalanya. Dalam waktu singkat, satu rumah hangus tanpa sisa.

Kebakaran ini bukan sekadar peristiwa kehilangan materi. Bagi lima penghuni rumah, musibah itu menghapus bukan hanya atap tempat bernaung, tetapi juga kenangan dan rasa aman.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Natuna, Syawal, mengaku menerima laporan saat api sudah membesar, padahal lokasi rumah berada tak jauh dari pos damkar.

“Masyarakat baru melapor ketika api sudah besar. Kami langsung kerahkan dua unit mobil dan 20 petugas ke lokasi,” ujar Syawal.

Bersama bantuan dari warga dan pihak kepolisian, api berhasil dijinakkan sekitar pukul 10.00 WIB. Namun sayang, rumah papan itu telah menjadi abu.

Ketua RT/RW 05/04, Suparmin, menyebut lima orang penghuni rumah kini harus mengungsi ke kediaman tetangga. Ia menduga api dipicu korsleting listrik.

“Angin saat itu sangat kencang. Rumah terbuat dari papan, jadi api cepat sekali menyebar,” ucap Suparmin.

Kini, hanya puing-puing hitam yang tersisa. Di balik tumpukan arang dan seng hangus itu, terselip kisah pilu keluarga yang harus memulai kembali dari nol. Tak ada korban jiwa, tapi luka emosional masih membekas.

Musibah ini menjadi pengingat pentingnya kesigapan, sistem peringatan dini, dan perhatian terhadap instalasi listrik di rumah-rumah kayu yang masih banyak berdiri di pelosok Natuna.(Roy)



telah dibaca :
328