(Bupati Natuna saat menyerahkan buku RAPBD kepada ketua DPRD)
Natuna, Metro Online – Ketua DPRD Natuna Daeng Amhar membuka langsung Rapat Paripurna Penyampaian pidato Bupati terhadap Ranperda tentang anggaran APBD tahun 2025.
Rapat Paripurna sempat ditunda 40 Minit karena anggota DPRD yang hadir belum kuorum. Demikian disampaikan Ketua DPRD Natuna Daeng Amhar saat membuka Rapat. Kemudian rapat dilanjutkan setelah sejumlah anggota dewan hadir.
Bupati Natuna Wan Siswandi dalam pidatonya mengatakan, pada tahun 2025 mendatang pemerintah daerah Kabupaten Natuna, mengalokasikan Belanja Daerah melalui APBD Natuna dengan estimasi sebesar Rp1,2 triliun.
Adapun rincian pendapatan ditargetkan sebesar Rp1,1 triliun ditambah dengan penerimaan pembiayaan dari estimasi silpa sebesar Rp100 miliar.
Hal itu disampaikan Bupati di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD), pada, Jumat 30/08/2024.
“Kemampuan fiskal Kabupaten Natuna sangat dipengaruhi dana transfer, Ini menjadi latar belakang penyusunan APBD ini,” ucap mantan Sekda Natuna itu.
Ditambahkannya, penyusunan APBD tahun 2025 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Ini setelah ditetapkannya undang-undang nomor 1 tahun 2022 tentang hubungan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah. Sejak berlakunya undang-undang ini 2 tahun lalu, pemerintah melakukan harmonisasi pokok-pokok kebijakan fiskal antara pusat dan daerah.
Sehingga harmonisasi kebijakan pembangunan harus dituangkan dalam kebijakan umum APBD dan prioritas plafon anggaran sementara (kua-ppas) dan selanjutnya menjadi dasar penyusunan RAPBD tahun anggaran 2025.
Tujuannya untuk mendukung pencapaian akselerasi pertumbuhan ekonomi, penanganan stunting, pengentasan kemiskinan, dan konvergensi antar daerah.
RAPBD 2025 harus disusun dengan prinsip akuntabilitas dan transparansi, dengan mempertimbangkan kebutuhan pembangunan daerah, berkelanjutan dan berkeadilan.
Siswandi menjelaskan untuk tahun 2025 pemerintah daerah fokus pada peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Selain itu, pihaknya juga berupaya untuk meningkatkan investasi daerah, pemerataan layanan publik daerah, penurunan kemiskinan, penurunan stunting, dan pengembangan sentra-sentra ekonomi.
Usai menerima berkas dokumen dari Bupati, Daeng Amhar mengatakan, RAPBD yang diusulkan akan dibahas oleh DPRD terpilih pada Pemilu Februari 2024.
“Mungkin setelah pelantikan anggota DPRD terpilih langsung di bahas,” ucap politisi PAN itu.(Bud)
telah dibaca :
19
