Sinergi Kepolisian dan Sekolah Cegah Kekerasan dan Kenakalan Remaja di Pulau Laut

(Foto bersama usai melakukan sosialisasi)

 

Natuna, Metro Online – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMA Negeri 1 Pulau Laut kali ini diwarnai kegiatan istimewa . Mengusung tema penting: “Pencegahan Kekerasan dan Kenakalan Remaja di Lingkungan Pendidikan.” Kegiatan digelar Selasa pagi (22/07) ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Pulau Laut, Ipda Ahmad Syukuri, S.H, bersama jajaran Polsek Pulau Laut, sebagai upaya mencegah berbagai masalah sosial yang kerap muncul di kalangan pelajar.

Di tengah riuh semangat siswa baru mengikuti MPLS, Aula SMA Negeri 1 Pulau Laut menjadi saksi bisu dialog hangat antara aparat kepolisian, guru, dan pelajar dalam membahas isu-isu pelik seperti bullying, kekerasan fisik dan verbal, penyalahgunaan narkoba, hingga tantangan masa kini seperti kecanduan gadget dan media sosial.

“Kami ingin menanamkan pemahaman sejak dini bahwa remaja adalah investasi besar bangsa. Masa ini penuh tantangan, dan tanpa arahan tepat, mereka bisa terperosok ke hal negatif,” ujar Kapolsek Ahmad Syukuri dalam sambutannya. Ia menekankan pentingnya sinergi antara guru, orang tua, dan aparat keamanan dalam membimbing generasi muda.

Selama dua jam, peserta tidak hanya mendengarkan paparan materi, tetapi juga aktif berdiskusi dan bertanya. Banyak siswa menanyakan dampak hukum dari kenakalan remaja serta bagaimana cara efektif menghindari pergaulan yang berpotensi merusak masa depan.

Dalam sesi ini, Kapolsek menguraikan berbagai bentuk kekerasan dan kenakalan yang sering terjadi, dari bullying hingga balap liar, serta mengajak semua pihak untuk meningkatkan pengawasan dan peran aktif guru dalam mengawasi perilaku siswa.

Hasil yang dicapai dari kegiatan ini cukup menggembirakan, karena ada komitmen bersama antara guru dan Bhabinkamtibmas untuk meningkatkan pengawasan, pemahaman yang lebih baik terhadap bahaya kenakalan remaja, serta dorongan kuat untuk mengajak siswa menekuni kegiatan positif sebagai bentuk pengembangan diri.

Acara ditutup dengan foto bersama yang menggambarkan semangat kolaborasi antara kepolisian dan dunia pendidikan demi menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan jauh dari segala bentuk kekerasan.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan bukan hanya tanggung jawab sekolah semata, tapi juga aparat keamanan dan masyarakat luas yang harus bersama-sama menjaga generasi muda dari jerat permasalahan sosial yang bisa mengancam masa depan mereka.(Roy)



telah dibaca :
83