Sinergi Membangun Negeri: Ketika TNI dan Rakyat Bergandengan Tangan di Silo Bonto

(Keterangan foto : KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak didampingi Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin melakukan pengguntingan pita peresmian rumah layak huni)

 

Oleh: (JT)Tim Redaksi Metro Indonesia

Asahan, Metro Online – Desa Silo Bonto di Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan, biasanya sunyi dan damai. Namun Rabu pagi (04/06/2025), semangat luar biasa terasa menggetarkan udara di alun-alun Rambate Rata Raya, Kisaran. Ratusan pasang mata menyaksikan sebuah momen penting: Penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124, sebuah program kolaborasi yang melampaui sekadar pembangunan fisik—ini adalah tentang hati, dedikasi, dan harapan.

Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin Siregar, tampak berdiri berdampingan dengan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., menyambut penuh hormat dan hangat. Wajah keduanya menunjukkan optimisme—sebuah harapan baru bagi desa-desa yang selama ini terlupakan oleh roda pembangunan.

Dalam sambutannya, Jenderal Maruli tak sekadar menyampaikan pidato formal. Ia bicara tentang kemanunggalan, sebuah kata yang telah menjadi jiwa dari TMMD sejak awal dibentuk. “Ini bukan hanya soal membangun jembatan, rumah, atau akses air bersih. Ini tentang membangun kebersamaan dan harapan,” katanya dengan tegas namun menyentuh.

TMMD ke-124 ini memang luar biasa. Tak kurang dari 202 personel gabungan—terdiri dari TNI, Polri, ASN, hingga warga lokal—turun langsung ke lapangan. Mereka bekerja siang malam, menyingsingkan lengan baju untuk membangun rumah tidak layak huni, memperbaiki rumah ibadah, dan merintis akses air bersih yang kini menjadi kebutuhan mendesak banyak desa.

Air Bersih untuk Kehidupan Baru

Salah satu sorotan utama program kali ini adalah manunggal air—program penyediaan akses air bersih yang digagas oleh TNI-AD. Jenderal Maruli menegaskan pentingnya kolaborasi dengan pemerintah daerah untuk menyelesaikan krisis air bersih. Targetnya, minimal 50 titik sumber air bersih di setiap lokasi TMMD. Di Silo Bonto, langkah itu sudah dimulai, dan masyarakat kini mulai merasakan manfaatnya.

Ibu Lestari, warga setempat, tak mampu menyembunyikan rasa syukurnya. “Dulu kami harus jalan jauh hanya untuk seember air bersih. Sekarang, alhamdulillah… air ada di dekat rumah,” ucapnya sambil tersenyum haru.

Lebih dari Sekadar Bangunan

Letkol Inf Muhammad Bassarewan, Dandim 0208/Asahan, menyampaikan dalam laporannya bahwa seluruh target program—baik fisik maupun non fisik—telah tuntas 100 persen. Tapi keberhasilan TMMD tak bisa diukur hanya dari beton yang mengeras atau atap rumah yang mengkilat.

Di balik itu semua, ada penyuluhan bela negara, pelatihan ketahanan pangan, program KB, penyuluhan hukum, hingga edukasi tentang bahaya narkoba dan pentingnya kerukunan antar umat beragama. TMMD hadir sebagai jawaban atas tantangan kompleks di desa—bukan hanya membangun tempat tinggal, tapi juga membangun kesadaran dan karakter.

Ketika Gotong Royong Kembali Menggema

Apa yang terjadi di Silo Bonto bukan hanya kerja TNI. Ini adalah kerja bersama. Masyarakat ikut turun tangan, bahu-membahu tanpa pamrih. Semangat gotong royong yang selama ini nyaris pudar, kini bersinar kembali.

Bupati Asahan pun memberikan penghormatan atas dedikasi luar biasa para prajurit dan seluruh pihak yang terlibat. “TNI telah menunjukkan bahwa mereka bukan hanya penjaga kedaulatan, tetapi juga mitra pembangunan yang sejati. TMMD adalah bukti nyata dari komitmen itu,” ujarnya dengan penuh apresiasi.

Penutup yang Menyisakan Awal Baru

Usai upacara, Jenderal Maruli bersama rombongan meninjau langsung rumah-rumah yang direnovasi, fasilitas air bersih yang telah dibangun, dan rumah ibadah yang kini kembali layak digunakan. Tangannya menyerahkan kunci secara simbolis kepada warga penerima bantuan RTLH—kunci yang tak hanya membuka pintu rumah, tapi juga membuka harapan baru.

Silo Bonto kini tidak lagi sama. Ia menjadi saksi dari sebuah kisah manunggal, di mana tentara dan rakyat saling merangkul untuk mengubah wajah desa, dan mungkin, mengubah nasib masa depan.(JT)



telah dibaca :
216